Laman

Sabtu, 08 Maret 2014

Swamedikasi Diare


PEMBAHASAN

A .  KEADAAN DAN WAKTU TERTENTU YANG DAPAT DINAMAKAN DIARE 
         Ada orang yang setiap hari secara teratur  buang air besar satu sampai tiga kali ,akan tetapi    terdapat pula orang yang buang air hanya satu kali setiap dua dan tiga hari . Kedua hal itu dapat dianggap normal . Bila terdapat buang air dengan banyak cairan dan lebih sering daripada biasa.  Yakni  lebih dari 5 kali sehari ,maka keadaan demikian barulah dapat dinamakan mencret/diare.

  •    Diare biasanya mulai dengan mendadak dan disertai mulas perut akibat kejang – kejang , serta adakalanya rasa mual . Dengan pantangan makan biasanya Diare sembuh dengan sendirinya maka pada azasnya tidak perlu diobati,kecuali pada keadaan yang gawat,misalnya bila harus ke toilet 10 – 20 kali sehari ataupunbila tinja mengandung lendir,darah,dan atau di iringi muntah –muntah dan demam tinggi  .    
 
B . PENYEBAB DIARE
       Pada Diare proses penyerapan air dan garam dari isi. Usus oleh dinding usus atau kecil terganggu akibat adanya peradangan diselaput lendir . Disamping itu gerakan-gerakan usus (peristaltik) bertambah kuat yang mengakibatkan tinja dikeluakan secara dipercepat dan masih mengandung banyak cairan . 

  1.    Keracunan makanan . Dikenal banyak sekali sebab yang dapat menimbulkan keadaan demikian . Yang paling sering terjadi adala “salah makan” ,yakni keracunan bahan makanan seperti udang ,tiram,kerang atau makanan lain yang tidak segar lagi atau disimpan terlampau lam diluar lemari es , misalnya sambal dibanyak meja restaurant .
  2. Infeksi dengan virus dapat menimbulkan gejala-gejala seperti flu disertai dengan mencret dan karena itu adakalanya disebut “influenza perut” . Virus agak merusak permukaan dinding usus , sel-sel selaput lendir tidak dapat bekerja dengan baik lagi dan timbullah diare .  Kerapkali pula terjadi diare perjalanan . Kini sudah dipastikan bahwa penyebabnya adalah virus2 asing yang memasuki tubuh dengan makanan dan minuman. 
  3.    Infeksi bakteri . Lebih jarang terjadi tetapi bersifat lebih bahaya adalah diare akibat infeksi bakteri ,yang dapat sangat merusak dinding usus sedemikian rupa . Sehingga timbul Diare yang disertai  demam dan atau lendir atau darah dalam tinja . contoh-contoh diare jenis ini dapat disebut disentri amoeba,disentri basiler ,tifus paratifus dan kolera . Kuman – kuman ini dapat menembus selaput lendir usus . Dimana terbentuk zat-zat racunnya (toksin) . Toksin2 inilah yang setelah diserap ke dalam aliran darah ,menimbulkan gejala2 seperti demam,nyeri kepala,mulas perut,mual dan muntah . 
  4.     Akibat penyakit . Selain itu,terdapat beberapa jenis penyakit,yang menyebabkan diare sebagai salah satu gejalanya  seperti penyakit cacing,kanker  usus  besar,dan pankreas dan peradangan dinding usus besar.
  5.   Akibat alergi makanan . Selanjutnya dikenal untuk alergi bahan makanan misalnya kepekaan berlebihanlemak atau suatu zat putih telur .Alergi untuk susu agak sering terdapat,yang disebabkan oleh tidak adanya suatu enzim dalam tubuh yang mampu memnguraikan gula susu .
  6. Akibat emosi . Akhirnya diketahui pula beberapa keadaan emosional sebagai penyebab diare ,misalnya gelisah,gugup, dan perasaan takut yang hebat . 
C . CARA PENCEGAHAN DIARE
        Guna mencegahan diare terjadi nya diare perlu kita meningkatan kebersihan   
( hygiene) dalam rumah tangga dengan tujuan menjauhkan kemungkinan infeksi oleh virus atau bakteri.tindakan2 pencegahan berikut ini perlu di perhatikan dengan baik :

  1. Sayur-mayur (lalap) hendak nya dicuci dengan baik (atau masak )sebelum dimakan ,buah2an sebaiknya dikupas kulitnya . 
  2.  Minum hanya air yang telah dimasak atau “air botol” (mineral ) ditempat2  yang disangsikan kebersihannya .
  3.  Selalu mencuci tangan dengan sabun setelah buang air besar dan setiap kali sebelumnya makan
  4.   Semua bahan makanan harus disimpan didalam wadah tertutup untuk menghindari infeksi oleh lalat dan serangga lain sebaiknya dalam lemari es misalnya,daging mentah/matang ,nasi sayur ,sup ,dll
 D . TINDAKAN-TINDAKAN UMUM YANG DAPAT DIAMBIL

  1.    Pertama-tama  pasien perlu menjalakan istirahat lengkap ,artinya tinggal dirumah dan sebaik-baiknya berbaring guna memungkinkan luka2  dinding-usus menyembuhkan selain itu diadakan pantangan makanan ,yakni soalnya gorengan dan makanan berlemak ,zat merangsang  (sambal,merica ) ,hanya makanan yang mudah dicernakan boleh dimakanan .seperti sedikit bubur encer dan kecap atau garam ,roti panggang atau biscuit .
  2.   Minum banyak cairan . tubuh kita terdiri dari air .air ini mempunyai peranan penting dalam tubuh,soalnya mengangkut semua bahan gizi  ketempat-tempat  yang membutuhkan nya dan menyalurkan bahan “sampah ” ke ginjal untuk di keluarkan. maka dari guna memelihara kadar cairan tersebut adalah sangat penting  untuk banyak minum .  Apalagi bila mana tubuh kehilangan banyak cairan akibat diare dengan disertai muntah-muntah dan suhu tubuh yang meningkat . hal ini berlaku terutama anak-anak kecil dan orang yang lanjut usia ,karena pada mereka yang lebih mudah terjadi pengacauan dari keseimbangan cairan dan kekeringan (dehidrasi ) sebagai minuman sebaiknya digunakan air dengan sedikit gula ,kaldu tanpa lemak, perasan buah-buahan (juice)  atau larutan ORS  
E . OBAT – OBAT ANTI DIARE APA YANG DAPAT DIGUNAKAN 

     Pada hakikatnya diare ‘’biasa’’ tidak perlu diobati karena bersifat(membatasi diri).artinya sembuh dengan sendirinya dalam waktu 3-5 hari .hal ini dapat dijelaskan karena sel-sel selaput lendir yang luka dan rusak.bersama kuman-kuman(virus)dan toksin2nya ,dilepaskan dalam waktu 1x 4 hari dan di keluarkan dengan tinja untuk kemudian diganti oleh sel2 baru.dengan demikian keseimbagan antara penyerapan dan pengeluaran cairan(absorsi dan sekresi )oleh selaput lendir dinormalisir kembali.oleh karenanya sebetulnya adalah cukup bila beristirahat,berpantang makan dan minum ORS guna memelihara kadar garam dan air dalam tubuh.

Akan tetapi,untuk mengurangi diare dan mempercepat penyembuhannya,sudh menjadi    kebiasaan untuk menggunakan beraneka macam obat.banyak dari obat-obat itu
Disangsikan efektifitasnnya karena belum ada bukti2 ilmiah yang tegas.sejumlah obat     tertentu dalam praktek ternyata dapat memadatkan tinja dan walaupun janka waktu diare di persingkat ,namun sipenderita merasakan hal ini secara psikologis sebagai permulaan penyembuhannya. Oleh sebab ini tidaklah ada keberatan atas penggunaanya. Terkecuali pada diare yang disertai darah dan demam.yang biar bagaimanapun tidak boleh diobati sendiri.
  •   Pilihan pertama.obat yang banyak digunakan karena sangat ampuh mempersingkat waktu diare adalah loperamida .obat ini berkhasiat menekan gerakan usus berlebihan dan memulihkan keseimbangan yang terganggu antara penyerapan dan pengeluaran air dari sel2 dinding usus.bila diminum menurut takaran yang tepat,lazimnya diare biasa akan meredah dalam 2 sampai dengan 3 hari.efeknya lebih diperbaiki bila pada pasien juga diberikan ORS.meskipun dikebanyakan negara barat sudah lama dapat diberi bebas karena ampuh dan aman  namun di indonesia loperamida masih merupakan obat atas resep.
  •    Pilihan kedua.sebagai zat pemadat seringkali digunakan zat2 dengan sifat mengembang seperti garam’’aluminium   :al-hidroksida ,alsilikat=caolin,seringpula terkombinasi dengan suatu hidrat arang pektin (kaopectate dan kaolinek,dua2nya terkombinasi dengan kaolin) Mineral yang mirip kaolin adalah  attapulgit,suatu garam kompleks aluminium- magnesium silikat (stomalet) . Dengan jalan mengembang dengan air . zat2 ini “mengikat” cairan berlebihan dalam isi usus ,sehingga tinja menjadi lebih padat dan tidak berupa cairan lagi . Disamping itu obat2 ini,setelah mengembng dan membentuk sejenis jel,dapat menyerap pada permukaannya(adsorbsi)dan mengikat kuman-kuman beserta racunnya dalam usus.
  •    Arang aktif.pada diare akibat’’salah makan’’.juga dinamakan keracunan makanan,arang aktif (bekarbon,norit)sangat berguna untuk mengadsorbsi zat2 racun yang berasal dari makanan rusak(basi,terurai oleh kuman2).untuk efek optimal perlu diminum dengan takaran yang cukup besar yakni 2 sampi dengan 3x sehari 3 sampai dengan 4 tablet .
  •   Astringensia.obat2 lain yang digunakan pada diare adalah zat2 penciut astringensia ,yakni asam samak (senyawa dengan protein:tanalbin)dan garam2 bismut a.l.bismut karbonat.obat2 ini berdaya menciutkan dan mengeraskan dinding usus dan demikian diperkirakan merintangi penyerapan kuman2 dan toksinnya serta pengeluaran cairan berlebihan .efeknya belum pernah dibuktikan dengan jelas,maka kini hanya jarang di gunakan lagi.garam2 bismut dapat diserap oleh selaput lendir yang rusak dan dapat menimbulkan kerusakan di otak .sedangkan tanim setelah diserap dapat merusak hati.
  •    Kuman lactobasilus ,akhirnya dapat disebut sediaan yang mengandung kuman lactobasilus (lacbon,biofermin – T).basil ini dalam usus membentuk asam susu dari senyawa2 gula tertentu sehinggah isi usus menjadi lebih asam dan kuman2 penyebab diare tidak dapat berkembang lagi.efek baiknya harus sangat diragukan.
 
F . OBAT – OBAT BEBAS YANG TIDAK DIANJURKAN
Obat-obat tersebut diatas dapat digunakan untuk swamedikasi mencret ringan, tetapi untuk diare yang disebabkan oleh bakteri, seperti desenteri basiler dan kolera, mareka tidak berguna. Untuk ini tersedia sejumlah obat yang lebih efektif karena dapat memusnahkan bakteri penyebab dalam usus. Obat-obat anti bakteri meliputi beberapa sulfa dan antibiotika, yang hanya diperoleh atas izin dokter.
  •    Kliokinol. Obat bakterisit kliokinol (dan semua sediaannya), yang dahulu dapat dibeli bebas dan banyak digunakan tehadap segala jenis diare, oleh POM telah ditarik dari peredaran pada akhir tahun 1991 berhubung dengan efek sampingnya yang serius pada mata! Lagi pula tidak efektif terhadap diare “biasa” yang disebabkan oleh virus.
  •   Preparat-preparat sulfa. mencakup zat-zat yang tidak atau hanya sedikit diserap oleh dinding usus, hingga dapat bekerja dirongga usus. Dari “sulfa usus” ini tersedia nnlilsulfatiazol, sulfasuksidin, dan sulfa guanidine.
  • Anti biotica “usus” adalah a.l. neomisin (kaomycin), streptomisin, kolistin  (komb colistop) dan paromisin (gabbroral). Semua obat ini merupakan obat keras yang  hanya boleh dimakan dibawah pengawasan dokter. Dalam kebanyakan hal, dimana diare disebabkan oleh virus, obat-obat ini malah tidak efektif karena tidak bekerja antivirus dan tidak mempercepat penyembuhan. Hanya dokter dapat memastikan apkah benar-benar terdapat infeksi bakteri untuk kemudian bila perlu barulah dipilih suatu sulfa atau antibiotic.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar